KISAH SANG DEWI YANG MELEGENDA
Hello my friend!!! Iya masih bersama saya lagi di blogs CERITA SAYA. Sesuai janji saya pada postingan sebelumnya kita akan membahas siapakah Dewi Songgolangit itu?!? Taukah kalian siapa Dewi Songgolangit itu??? Dewi Songgolangit itu kakak ku,,,, bukan kok Cuma bercanda agar gak tegang hahaha......
PATUNG DEWI SONGGOLANGIT |
Akan saya beritau ya friend Dewi Songgolangit adalah putri dari Raja Airlangga. Dewi Songgolangit ini mempunyai paras wajah yang cantik berbudi pekerti luhur sehingga menjadi daya tarik bagi raja-raja dan putra mahkota di Pulau Jawa pada saat itu.
Dewi Songgolangit mempunyai adik yang bernama Pujang anom, Pujang anom tidak tertarik dengan tahta Kerajaan Kediri akahirnyapun ia mengabdi di Kerajaan Bantarangin yang dipimpin oleh Raja Klana sewandana. Ia menjadi patih di Kerajaan Bantarangin tersebut.
Pada suatu hari Raja Klana sewandana ingin menikah dan mengutarakan maksudnya kepada sang patih. Sang patih mengusulkan agar sang raja meminang putri dari Kediri yaitu Dewi Songgolangit yang mana sang putri adalah kakak dari patih Pujang anom.
Dan Raja Klana sewandana memerintah patihnya (Pujang anom) untuk melamar kakaknya, supaya keluarganya tidak mengetahui bahwa yang melamar tersebut adalah saudaranya sendiri maka Pujang anom datang dengan mengenakan topeng berwarna merah yang dipinjami oleh rajanya, pujang anom menggunakan nama samaran dengan nama Bujang ganong.
Pada prosesnya Raja Airlangga dan Dewi Songgolangit mengetahui bahwa sang pelamar adalah Pujang anom, lamaran itu ditolak oleh sang raja. Pujang anom pulang ke Kerajaan Bantarangin untuk memberi laporan, lalu Raja Klana sewandana berangkat ke Kerajaan Kediri untuk melamar Dewi songgolangit.
Lalu dalam perjalanan ke Kerajaan Kediri Raja Klana sewandana bertemu dengan Raja Singa Lodaya dari kerajaan Lodaya (Blitar),Raja Singa Lodaya memiliki paras wajah yang menyeramkan Raja Singa Lodaya bertubuh manusia berkepala singa, yang ditemani oleh patihnya yang berkepala Babi hutan/celeng yang bernama Celeng srenggi, hi...... mengerikan bukan?!?. Yang juga berniat yang sama yaitu untuk melamar Dewi Songgolangit, merasa keduanya bersaing maka disitulah terjadi peperangan antara Raja Klana sewandana dan Raja Singa lodaya sehingga tidak dapat dielakan karena begitu sangat dasyatnya peperangan itu. Raja Singa lodaya sangat sakti sekali akhirnya Raja Kelana sewandana mengeluarkan senjatanya yaitu topeng berwarna merah dan cemeti samandiman dan dibantu patih Pujang anom yang juga memiliki kesaktian yang luar biasa. Dalam peperangan itu Raja Singa lodaya dapat ditahlukan oleh Raja Kelana sewandana .
Raja Singa lodaya meminta ampun kepada Raja Kelana sewandana agar nyawanya tidak dihabisi, Raja Kelana sewandana memiliki syarat yaitu Raja Singa lodaya tidak boleh datang ke kerajaan Kediri untuk melamar Dewi Songgolangit dan apabila Raja Kelana sewandana manikah dengan Dewi Songgolangit Raja Singa lodaya harus mengiringi pengantin dari kediri sampai Bantarangin tetapi tidak boleh melewati atas tanah.
Maka dari itu Raja Singa lodaya membuat jalan bawah tanah yang dimulai dari Goa Selomangleng hingga tembus di pantai selatan Pulau Jawa.
Setelah Raja Kelana sewandana sampai di Kerajaan Kediri Dewi Songgolangit tidak mau menikahi Raja Kelana Sewandana , Dewi Songgolangit memberikan syarat, syarat dari Dewi Songgolangit adalah apabila Raja Kelana Sewandana dapat membuat kesenian yang belum ada di Kediri maka Raja Kelana Sewandana dapat menikahi Dewi Songgolangit.
Karena nasehat kecerdikan pujang anom maka ia terinspirasi dari kelemahan Raja Singa lodaya yaitu apabila di tabuhi Raja Singa lodaya akan menari terus tanpa henti. Akhirnya terciptalah kesenian tari jaranan di Kediri dan reog di Ponorogo.
Tari jaranan dan reog ini digunakan untuk mengiring pengantin Dewi Songgolangit dan para pemainnya adalah Raja Singa lodaya dan prajuritnya.
Dari pernikahan Dewi Songgolangit inilah, asal mula tari jaranan dan reog ini ada. Bagaimana menurut kalian friend? Sekian CERITA SAYA, semoga bermanfaat.....
0 komentar:
Posting Komentar